Surakarta ,24- 26 oktober 2012
Segalah yang terencana itu kehendal illahi , pernyataan yang menjadikan hidayatulloh pemuda kelahiran 18 agustus 20 tahun silam lebih memantapkan imannya , dayat biasa disapa bangun disaat sepertiga malam ia ambil air wudhu dan sholat tahajud dua rakaat , dalam do'anya ia berlinangan air mata akan kerinduanya dengan sosok sang umi , karena ia menjanjikan pada sang umi saat libur idul adha yang kurang dua hari tepatnya tanggal 26 oktober akan pulang ke tegal , dalam tetesan air mata ia menyadari betapa lemahnya jiwa takmampu membendung kerinduanya akan umi dan keluarga lainya, berdo'a dalam ruang ukuran tiga kali dua setengah meter dalam keheningan malam disaat temen-temen kosnya sedang tidur nyenyak,do'a mengalir tak henti-henti hinga tak disadari dalam nikmanya berdo'a hingga ia waktu awal subuh terlewatkan dan saat itu pagi pukul 06:00 dia gelisah akan kerugian waktu shubuh walau begitu ia tetap melaksanakan sholat shubuh
pagi pagi dalam suasana cerahnya dan rutinitask lalulalang kesibukan kota solo ,dayat berangkat kuliah dengan ditemani Supra 125 cc , motor yang selalu mengantarkan ia ke temapat yang dikehendakinya saat sampai di kampus dia yang mayoritas teman kelasnya laki-laki smua biasa sbelum masuk kelas nyantai dulu dalam parkitan kampus , ia dab teman temanya saling memahami prinsip satusama lain ia tetap beradaptasi dengan baik , teman-temanya banyak yang merokok walaupun begitu ia tetap memagang prnsipnya kadang dalam renunganya ia menyadari perinsip prinsip hidupnya tidak selarang dengan mode sekarang tetapi ia tak mengubah tekatnya , takpeduli orang menganggap jadul ngga jamani atu apalah. bahkan pernah dikatakan so muslim , atau teroris anti clalan jeans image itu yang sudah melekan dalam masyarakat , padahal tidak demikian dan analoginya seperti ini ketika seorang terpidana kasus korupsi yang tertangkap oleh penyidik berasal dari lembaga legislatif bukan berati semua anggota legislatif koruptor bukan , tatapi ia sadar akan minoritas dalam kenyataanya maka terdiam dalam kata tidnkakan yang tepat tak ubahanya omelan tersebut akanmembuahkan hasil kelak di akhirat.
Dalam keberjalanan proses perkuliaahan hari itu akhirnya pada akhir perkuliahan dimana jam sudah menunjukan pukul 1 siang ,dan ia lagi lagi ditemani oleh supra
125 cc menuju musholah kampus maklum itu adalah kampus wilayah dengan tekendalam berbagai fasilitas seperti hanya terdapat mushola kecil yang kapasitasnya hanya 12 orang tetapi itu patut disuyukuri ketika kita memandang yang lebih grave ,tatkala sedang duduk santai diteras musholah sehabis sholat duhur ia ditepon Ilyas teman sekaligus ketum di organisasi silaturrahmi mahasiswa dimana ia sekarang bernaung , ketum menelpon terkait kesiapan untuk kegiatan berqurban dan ternyata blum melunasi kambing qurban , kemarin saat transaksi baru Dp 200 ribu , karena idul adha kurang dua hari dan itu menjadi tanggung jawab dayat selaku kordinator acara qurban lantas ia bergegas pulang kekosanya untuk mengambil uang pelunasan seketika sampai di kos , baru mengambil nafas perlahan HPnya berdering tampa diduga sang umi nelpon menanyakan kapan pulang ,seketika itu rimbul kegelisahan kegelisaan ,kebinguangan akan jawaban yang pantas untuk uminya ,dia dalam kebingunan teramat dimana dihadapkan pada dua persoalan yang pelik ,disilain ia diharpakan , dirindukan kepulanganya oleh sang umi yang sudah menanti di rumah dan dilain pikah ia masih punya tanggung jawab yang sendang di emban , ia bingun arus bagaimana ketika pulang ia dikira lari dari tanggung jawab , dimana salasatu orang yang masuk dalam golongan orang orang munafik adalah mereka yang tidak punya rasa tanggung jawab ia menangis kebingungan , ia berdoa kepada illahi untuk dilindungi dari rasa keputusasaan
Dalam keberjalanan proses perkuliaahan hari itu akhirnya pada akhir perkuliahan dimana jam sudah menunjukan pukul 1 siang ,dan ia lagi lagi ditemani oleh supra
125 cc menuju musholah kampus maklum itu adalah kampus wilayah dengan tekendalam berbagai fasilitas seperti hanya terdapat mushola kecil yang kapasitasnya hanya 12 orang tetapi itu patut disuyukuri ketika kita memandang yang lebih grave ,tatkala sedang duduk santai diteras musholah sehabis sholat duhur ia ditepon Ilyas teman sekaligus ketum di organisasi silaturrahmi mahasiswa dimana ia sekarang bernaung , ketum menelpon terkait kesiapan untuk kegiatan berqurban dan ternyata blum melunasi kambing qurban , kemarin saat transaksi baru Dp 200 ribu , karena idul adha kurang dua hari dan itu menjadi tanggung jawab dayat selaku kordinator acara qurban lantas ia bergegas pulang kekosanya untuk mengambil uang pelunasan seketika sampai di kos , baru mengambil nafas perlahan HPnya berdering tampa diduga sang umi nelpon menanyakan kapan pulang ,seketika itu rimbul kegelisahan kegelisaan ,kebinguangan akan jawaban yang pantas untuk uminya ,dia dalam kebingunan teramat dimana dihadapkan pada dua persoalan yang pelik ,disilain ia diharpakan , dirindukan kepulanganya oleh sang umi yang sudah menanti di rumah dan dilain pikah ia masih punya tanggung jawab yang sendang di emban , ia bingun arus bagaimana ketika pulang ia dikira lari dari tanggung jawab , dimana salasatu orang yang masuk dalam golongan orang orang munafik adalah mereka yang tidak punya rasa tanggung jawab ia menangis kebingungan , ia berdoa kepada illahi untuk dilindungi dari rasa keputusasaan
No comments:
Post a Comment