1. Pendahuluan
Sistem
kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting.
Faktor keamanan dan kenyamanan berkendaraan tetap memerlukan perhatian pada sistem
ini. Tidak semua kendaraan baru yang beredar memiliki semua sistem tambahan.
Sistem Kelistrikan
Otomotif Dibagi Menjadi 3 Bagian Yaitu :
1. Sistem Kelistrikan Mesin
Sistem Kelistrikan
Mesin yakni sistem kelistrikan yang
mendukung agar mesin bias menyala dan sistem
pada mesin tetap bekerja. Contoh : sistem
pengapian (ignition system) dan sistem
pengisian (charging system).
2. Sistem Kelistrikan Body
Sistem Kelistrikan body yakni system kelistrikan yang
mengatur kinerjanya komponen – komponen seperti sistem penerangan, dan lampu – lampu lainnya.
3. Sistem Kelistrikan Asesoris
Sistem kelistrikan
asesoris adalah sistem kelistrikan yang
mengatur tentang perangkat kelistrikan tambahan (accecoris) seperti tape /
radio, Air Conditioner (AC), dll. Beberapa
sistem yang termasuk dalam sistem kelistrikan tambahan adalah Power mirror,
sistem lampu pengendaraan siang hari, sistem lampu kabut, sistem lampu kontrol
otomatis dan sistem anti pencurian.Sistem power mirror memungkinkan
pengemudi mengatur posisi cermin/kaca spion sesuai yang dikehendaki secara
elektrik melalui suatu saklar yang terpasang pada panel pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca
spion luar kanan dan kiri. Pada beberapa tipe
kendaraan, power mirror juga digunakan pada kaca spion tengah.
Macam-macam Sistem Kelistrikan Tambahan
1)
Sistem
lampu pengendaraan siang hari DRL (Daytime Running Light)
rangkaian lampu DRL dengan Relay 5 kaki
Fungsi utama dari penanaman
lampu DRL pada mobil tak lain adalah untuk keamanan dan mengurangi tinggi nya
angka kecelakaan di jalan raya, khususnya memberi tahu pengendara lain dari
arah berlawanan mengenai posisi kita. Lampu DRL ini didesain khusus untuk menyala
sepanjang waktu selama kunci kontak dalam keadaan On alias tidak ada tombol On
dan Off nya. Dengan begitu tidak ada kata
lupa atau lalai dalam menyalakan DRL sebab sudah diatur otomatis. DRL adalah singkatan yang diambil dari bahasa Inggris daytime running light yang artinya lampu siang hari. Fungsinya, jelas
untuk memberikan penerangan di siang hari. Mengapa disiang hari yang
terang benderang harus disertakan sistem penerangan ? Hal ini ternyata sudah
ditetapkan pada peraturan perundang- undangan Pasal 107 Undang-Undang No.
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kelebihan dari lampu DRL ini
dibandingkan dengan jika kita menyalakan lampu kota atau headlamp di siang hari
adalah tidak membuat silau mata pengguna jalan dari arah yang berlawanan
sehingga lebih safety. Dan saat memasuki waktu malam hari dimana kita
menyalakan lampu kepala, maka lampu DRL ini akan meredup otomatis.
Selain itu dengan adanya lampu DRL kita tidak perlu lagi menyalakan lampu kepala mobil di siang hari yang membutuhkan besar untuk mengoperasikannya. Untuk lampu DRL kebutuhan sangatlah kecil sekali sehingga dengan adanya lampu DRL ini setidaknya aki mobil tidak terlalu terbebani.
Selain itu dengan adanya lampu DRL kita tidak perlu lagi menyalakan lampu kepala mobil di siang hari yang membutuhkan besar untuk mengoperasikannya. Untuk lampu DRL kebutuhan sangatlah kecil sekali sehingga dengan adanya lampu DRL ini setidaknya aki mobil tidak terlalu terbebani.
Untuk lampu DRL yang dijual
bebas dipasaran dan bukan original pabrikan alias aftermarket juga beragam. Ada
yang bentuk model serta teknologi nya mirip dengan yang ori, atau bahkan lebih
buruk karena biasanya rata rata lampu DRL aftermarket mengeluarkan sinar atau
cahaya yang lebih terang dan malah mengganggu atau menyilaukan mata. Selain itu
lampu aftermarket juga tidak meredup secara otomaris alias terang nya konstan. Contohnya mobil Fortuner.
Gambar 1.
Sistem lampu DRLhttp://otodiy.blogspot.com
Cara
Kerja Lampu DRL
Dari segi kontrol, lampu DRL memiliki tiga tipe kontrol
yaitu;
1. Kontrol manual
Kontrol manual menggunakan switch atau
saklar DRL yang biasanya terletak didalam saklar kombinasi headlamp. Cara kerja
kontrol ini, saat saklar diaktifkan arus akan mengalir dari baterai ke sistem
penerangan. Arus listrik akan melewati fuse, relay, dan akan tersambung ke masa
melalui lampu DRL sehingga lampu bersinar. Tipe kontrol ini lebih sederhana
karena tidak menyertakan sinyal dari beberapa komponen.
2. Kontrol ignition
Kontrol ignition masuk dalam tipe auto headlamp,
dimana lampu DRL akan otomatis menyala saat kunci kontak berada pada posisi ON
atau Ignition ON. Cara kerjanya, saat kunci kontak berada pada posisi ON arus
listrik akan mengalir ke relay utama dan menghidupkan beberapa control module.
Arus listrik juga mengalir ke ECU sebagai sinyal IG ON, sinyal itu akan
dijadikan ECM sebagai acuan untuk menyalakan lampu DRL. Namun terdapat switch
pada saklar kombinasi yang digunakan untuk menonaktifkan lampu DRL. Sehingga
lampu ini akan otomatis menyala saat kunci kontak ON namun perlu dinonaktifkan
secara manual. Saat lampu DRl masih menyala dan kunci kontak dikembalikan ke
posisi OFF, lampu ini akan tetap menyala dalam jangka waktu tertentu bisa 30
sampai 60 detik.
3. Kontrol Starter
Tipe kontrol yang ketiga akan menyala saat mesin
berputar. Ini juga termasuk jenis auto headlamp sama seperti kontrol ignition
namun memiliki rangkaian yang lebih rumit. Sinyal untuk menyalakan lampu DRL diperoleh dari
sensor CKP dan CMP yang akan mengirimkan sinyal PWM ke ECU saat mesin berputar.
Sinyal ini akan dijadikan sebagai acuan untuk menyalakan lampu DRL. Namun jika
kita jeli, saat proses start sebelum mesin menyala lampu ini masih mati
sedangkan harusnya sensor mengirimkan sinyal PWM saat mesin berputar.Hal itu
dikarenakan adanya proses CUT OFF, yaitu proses mengkonsentrasikan seluruh
energi listrik ke motir starter dengan memotong seluruh rangkaian elektrik
lain. Sehingga bukan hanya lampu DRL, saat kita menyalakan audio pun akan mati
saat proses start dan kembali hidup ketika mesin sudah berputar.
Cara Memasang Lampu DRL
Tutorial I
Material yg perlu dipersiapkan :
Material yg perlu dipersiapkan :
·
Kabel connector tembaga male & female
·
Rumah connector (plastik)
·
Double (2 line) cable (cari kabel ganda yg punya
2 warna)
·
Cable hose/sarung kabel (cover kabel)
·
Cable Isolator heat shrink/isolasi bakar (utk
mencover sambungan)
· Cable
tie
· Heat
glue & sealern (utk perkuatan ujung2 rangkain LED di Head Lamp)
·
Lem Aibon (kalo perlu) utk memperkuat rangkaian
LED nempel di body head lamp
·
Alat2 lain utk proses pekerjaan
Tutorial 2
Cara pemasangan :
·
Setelah masing2 kabel LED (kiri & kanan)
dipasangi connector, kemudian disambung dengan kabel utama yg telah
dipersiapkan. Kabel utama harus dicover dengan sarung kabel atau heat shrink
cover supaya aman.
·
Letakkan jalur kabel di bawah rangka kabin mesin
dan diikat dengan cable tie spy rapi. Koneksi antara kabel LED kiri dan kanan,
kabel (+) disambungkan dg jalur LED, kabel massa (-) disambung dg jalur LED
kemudian dikoneksi ke massa
gambar 9
·
Kabel (+) dihubungkan ke cabin melalui fender
(bisa juga melalui fire wall, tp harus melubangi karet di lubang fire wall)
Tutorial 3
·
Lubang di bawah engsel pintu, utk
menarik/mancing kabel (+) dari ruang fender menuju ke ruang dashboard di bawah
steer
·
Saklar,,pilih yang serupa dgn saklar foglamp.
Hubungan kutub2nya dgn kabel (+) dan jalur massa (-). Sumber arus (+) bisa di
cari dirangkaian kabel dibawah dash board, usahakan ikut dengan jalur ACC
supaya aman.
2)
Sistem
lampu kabut (foglamp) depan dan belakang
Sistem
lampu kabut depan dan belakang sesuai dengan namanya digunakan untuk penerangan pada cuaca berkabut.
Sistem ini dinyalakan melalui saklar tersendiri jika saklar lampu pada posisi TAIL
atau HEAD. Sementara yang mobilnya belum dilengkapi dengan lampu kabut, ada
baiknya menambah aksesori ini untuk meningkatkan keselamatan.
Ternyata, foglamp yang lebih
ideal menggunakan bohlam halogen. Hal ini disebabkan karena daya pandang saat
hujan atau berkabut, daya tembus cahaya kekuningan lebih baik ketimbang putih.
Foglamp juga memiliki fungsi untuk dapat meningkatkan visibilitas pengendara
di malam hari sekalipun tidak ada kabut. Artinya, lampu ini bisa berfungsi
sebagai tambahan penerangan dari lampu utama. Fog lamp ditempatkan di bagian
bawah muka mobil, biasanya di bemper. Sehingga meskipun memiliki intensitas
cahaya yang relatif tinggi, tidak akan mengganggu pandangan pengendara lain
dari arah depan. Contoh : avanza, xenia,brio.
Lampu
kabut akan sangat meningkatkan visibilitas kendaraan dalam kondisi cuaca buruk.
Kebanyakan kit lampu kabut kini memiliki petunjuk detail untuk memasangnya, dan
dirancang untuk mereka yang tidak atau hanya punya sedikit pengalaman memasang
kabel. Pemasangan lampu kabut akan berbeda untuk setiap model mobil. Ikuti
langkah-langkah umum berikut sebagai panduan untuk memulai.
Memilih Lampu Kabut
1.
Lihat hukum setempat.
Sebagian daerah memiliki pembatasan untuk jenis dan warna
lampu yang dapat dipasang. Lihatlah peraturan setempat untuk memastikan bahwa
lampu baru itu sesuai. Tidak semua lampu kabut untuk jalanan disetujui oleh
Departemen Perhubungan.
2.
Pilih jenis bohlam.
Ada tiga jenis utama lampu kabut yang tersedia. Pilihlah yang Anda rasa
paling berguna.
·
LED (Light Emitting Dioda) sangat terang dan
memiliki umur panjang. Menggunakan lebih sedikit energi dan tidak rentan
terhadap getaran. Kelemahannya yaitu biayanya, karena lampu ini lebih mahal
daripada halogen.
·
HID (High Intensity Discharge) menggunakan gas
xenon untuk menghasilkan cahaya terang yang banyak. HID populer karena cahaya
yang dihasilkan mendekati cahaya siang hari.
·
Halogen adalah jenis cahaya tertua, namun paling
banyak tersedia dan murah didapat. Cahaya ini dibuat dengan bohlam filamen
tunggal dan gas halogen. Lampu ini biasanya memancarkan panas dan rentan
terbakar.
Ada berbagai macam gaya lampu kabut yang tersedia, namun
umumnya terurai menjadi tiga kategori pemasangan. Tentukan gaya yang paling
cocok untuk kendaraan Anda.
a.
Dudukan Bumper. Lampu dudukan bumper cocok untuk lubang
yang dirancang khusus dan biasanya berbentuk bulat atau persegi panjang. Ini
adalah cara yang paling umum dari pabrik. Untuk mengganti lampu kabut cadangan,
jenis ini cocok untuk memulai.
b.
Dudukan Grill. Lampu ini lebih besar, biasanya bulat.
Biasanya dipasang pada grill depan atau dipasang langsung di baliknya. Lampu
ini biasanya ditemukan pada truk dan SUV.
c.
Dudukan Rack. Lampu bulat atau persegi panjang. Lampu
ini dipasang di atas kendaraan atau pelindung sikat depan. Lampu ini juga
biasanya ditemukan pada truk dan SUV.
Memasang Lampu Kabut
Parkirkan kendaraan di permukaan yang rata. Pasang rem
parkir.
Lampu kabut dudukan bumper biasanya berada di bawah lampu
depan. Periksa petunjuk kendaraan jika Anda kesulitan mencarinya.
Ini akan memutuskan lampu kabut dari sistem kelistrikan.
Cukup putuskan dengan cara memisahkan klip.
Ini agar Anda dapat melepas rumah lampu kabut. Pastikan Anda
memiliki semua bagian lampu hingga pemasangan selesai.
Jangan sampai menggores bumper. Jika Anda memasang lampu
dudukan grill atau kap, angkatlah dari kendaraan untuk menghindari menggores
kap atau badan.
Rumah lampu akan sesuai dengan tempat yang ditinggalkan oleh
lampu lama. Jika tidak, mungkin Anda telah membeli lampu yang salah.
Pastikan lubang baut yang ada sejajar; jika tidak Anda harus
mengebor lubang baru.
Masukkan ring dan mur pada baut, ketatkan dengan kunci pas
atau roda gigi. Jangan terlalu kencang karena dapat merusak rumah lampu kabut
atau kendaraan. Rumahan harus nyaman dan kokoh.
Sambungkan kembali lampu kabut dengan menggunakan klip.
Lampu kabut baru kini seharusnya akan menyala.
Ujilah lampu baru Anda. Pastikan bahwa sudut lampu sesuai
untuk visibilitas dan tidak menyilaukan pengemudi lain.
Tips
Jika Anda
mengganti bohlam dan bukan rumah, pastikan Anda mengganti bohlam dengan jenis
yang sama.
Peringatan
·
Pastikan mobil benar-benar mati sebelum memasang
lampu baru.
·
Jangan menyentuh langsung bola lampu dengan
tangan kosong.
Hal Yang
Anda Butuhkan
·
Kunci pas atau roda gigi
·
Kit lampu kabut
No comments:
Post a Comment