Diharapkan jangan membaca isi blog ini jika niat anda hanya iseng-iseng yang tak punya tujuan dan disarankan mending jauh jauh dari sini kami butuh pembaca yang bener bener punya kesentsistifan dalam bidang ilmu
Sunday, May 15, 2016
""KETIKA EKONOMI DIKUASAI ASING !!! """Sudahkah kita MERDEKAAA ????
Dominasi asing yang tidak terkontrol akan membuat kita kehilangan kedaulatan. Penjajahan modern tidak lagi dilakukan secara fisik,!!!!! tetapi lebih berwawasan ekonomi. Dari ekonomi bahkan kemudian memengaruhi cara berpikir kita semua.
Lihat saja bagaimana dominasi asing kemudian mempengaruhi peraturan perundang-undangan yang ada. Karena kenaifan dari para anggota legislatif kita, maka aturan yang dibuat akhirnya membuat kekuatan asing memiliki kebebasan yang luar biasa.
Penguasaan modal asing dalam berbagai sector, dinilai menjadi ancaman serius bagi kelangsungan ekonomi Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh President Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono, dalam press conference, Pra Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia (KKEI), Selasa (7/6), di fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
''mall jepang, ""pom bensin amerika''', peternakan australia,""" perkebunan thailand dll..... sehingga suatu saat nanti kita hanya akan menjadi konsumen dan penonton di negeri sendiri, kalau kita tidak mampu bersaing secara kwalitas setidaknya tanamkanlah dalam jiwa rasa cinta tanha air dengan membeli barang dan jasa dari dalam negeri: Mal Jepang Pertama di Indonesia Siap Beroperasi Bulan Depan http://kom.ps/AFrYrk
BABY BABY PALING LUCU
Berikut video-video baby yang sangat imut imut dan lucu :
1). baby di buah semangkat
2). baby kembar
1). baby di buah semangkat
2). baby kembar
Saturday, May 14, 2016
HAKIM CIUM TANGAN TERDAKWA (Sebuah Pelajaran Berharga dr Jordania)
Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Ia meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa. Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah hukuman yang kuberikan kepadamu, Guru.”
Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya.
Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarnya menjadi hakim seperti sekarang.
Peristiwa yang terjadi di Jordania pada pekan lalu dan dimuat di salah satu surat kabar Malaysia ini sesungguhnya merupakan pelajaran berharga bagi kita semua sebagai orangtua. Meskipun kita tidak tahu persis kejadiannya secara detil, tetapi ada hikmah yang bisa kita petik bersama.
Dulu, saat kita “nakal” atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah memukul kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orang tua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani. Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.
Lalu saat kita menjadi orang tua di zaman sekarang… tak sedikit berita orang tua melaporkan guru karena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah. Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti dirilis di Kabar Sumatera, guru-guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja; menyampaikan pelajaran, selesai.
Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh orang tua murid seperti yang dialami teman-temannya. Sudah beberapa guru di Sumatera Selatan dilaporkan orang tua murid hingga harus berurusan dengan polisi. Termasuk yang terjadi terhadap Bapak Aop di Kabupaten Majalengka, gara-gara mencukur rambut siswa yang gondrong dengan tujuan menegakkan disiplin, Pak Aop harus berurusan dengan polisi bahkan sampai ke pengadilan hingga ke Mahkamah Agung (MA).
Semoga tulisan ini, bagi kita para orang tua atau wali murid, bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan guru. Kita bersinergi untuk menyiapkan sebuah generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor-melaporkan.
Wednesday, May 11, 2016
OBSESI PEMUDI MUSLIM
Inilah obsesi yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemuda muslim
sumber : salingsapa.com
sumber : salingsapa.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
SISTEM PENDINGIN PADA SEPEDA MOTOR
A. Deskripsi Singkat Setiap motor bakar memerlukan pendinginan. Untuk itu dikenal adanya siste...

-
A. Uraian Materi 1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang ...
-
BAHAN AJAR I PERAWATAN MESIN KENDARAAN RINGAN A. Konsep Pemeliharaan Atau Perawatan Atau Servis Kendaraan Di dalam masyaraka...
-
A. Deskripsi Singkat Mesin terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang berhubungan langsung s...